Senin, 15 Maret 2010

Puisi

Apa Kata Jiwa Dan Raga


Jiwa selalu berkata
Begitu pun dengan raga,
Suara jiwa mengundang rasa
Suara raga membuktikan Makna kata


Raga berkata
aku senantiasa Mendengar seruan jiwa
Namun kadang, aku tak menyambutnya dengan suara raga
Jiwa selalu berteriak kesakitan, merasakan pedih, pilu, derita, saat aku berbuat dosa
Betapa pedulinya jiwa, sampai rela menahan pedihnya derita, agar aku tak berdosa


Jiwa berkata
Tiada canda tanpa tawa, Tiada Jiwa tanpa raga
Engkau membutuhkan aku, tapi aku lebih membutuhkanmu
Aku lah penentu hidup mu, dan engkaulah penentu hidupku,
Tiada aku tanpa mu, tiada engkau tanpa ku


Aku harap engkau sepakat akan kata-kata ku


Raga berkata
Aku tunduk padamu, wahai jiwa
Karena tanpa mu , aku akan hidup merana
Aku patuh padamu, wahai jiwa
Karena tanpa mu, hidupku kelak akan sengsara
Tapi engkau perlu tau, ada orang ketiga antara kita.


Jiwa Berkata
Aku menaruh cemburu padamu wahai raga
Karena aku sangat membutuhkanmu
Tapi engkau lebih membutuhkanku wahai raga
Karena aku adalah segalanya bagimu
Aku mohon, Jangan pernah kau hiraukan orang ketiga wahai jiwa
Karena aku akan sangat menderita

Raga berkata
Aku lebih memilih orang ketiga, daripada memilihmu wahai jiwa.
Karena dia senantiasa membuat mataku terbuka
Dia membawaku pada syurga dunia


Jiwa berkata
Aku tidak bisa membiarkanmu jatuh pada tangan orang ketiga wahai raga
Karena aku lah hidup mu, aku lah masa depan mu
Aku bukan hanya masa depan duniamu wahai raga
Wahai raga aku lah Yang akan membahagiakanmu.


Raga berkata
Aku sadar akan itu, tapi orang ketiga lebih mempesona


Jiwa berkata
Aku tetap menginginkan mu wahai raga
Engkau harus tetap bersamaku
Engkau akan menderita tanpa ku
Engkau akan menderita bila mengabaikan ku


Raga berkata
Ya-ya aku tahu, tapi pilihanku adalah orang ketiga
Engkau sudah tidak punya apa apa di banding orang ketiga,
Dia selalu hadir degan suara yang seirama
Tidak seperti engkau yang hanya merintih kesakitan
Dan selalu membuatku pilu, dengan setiap keputusan


Jiwa berkata
Aku berbuat itu untuk mu.
Aku tak kuasa melihatmua di jurang kenestapaan
Sadarlah raga
Itu tipu muslihat orang ketiga


Raga berkata
Apa yang kau katakan adalah apa yang ku rasa
Engkau bersuara tidak seirama
Tapi engkau besuara dengan cinta
Suara cinta mu telah tiba
Menghapus semua fatamorgana
Terimakasih jiwa
Akan ku bentangkan tali antara jiwa dan raga


Jiwa berkata
Terimakasih raga.
kebahagiaan telah menanti kita.










Senin, 16 November 2009

Senyum Ku Untuk Mu

Senyum Ku Untuk Mu

Senyum Yang Tulus Ikhlas

Datang Dari Hati Yang Bersih Adalah Fitrah

Ia Ibarat Bunga Yang Mekar Di Tangkainya



indah di pandang mata.-

Harum Baunya.

Menjadikan Setiap Jiwa Terlena Jua Simpati


Sedangkan senyum yang di buat

Adalah sebuah Kreasi Seni

Yang Tak Lebih Dari Sebuah Pelastik,-

PotensiMu

PotensiMu

Kesadaran Adalah Matahari

Kesabaran adalah bumi

Keberanian menjadi Cakrawala

dan Perjuangan Adalah Melaksanakan Kata-Kata.

Atas Nama Hati

"Atas Nama Hati"


"Bila Kamu Takut Jalani Hidup

Jangan takut memilih

Jalani sesuai HAtimu.-"

Pilihan MU Resiko MU

Pilihan MU Resiko MU

Hidup Adalah Pilihan
Dan tiap Pilihan memiliki Resiko
Maka Pilihlah Jalanmu
dan Hadapi Resiko Pilihan Mu

start by writing

Start By writing the thing's
that you know,
write about your own experience's,
and your own feeling's.
THAT WHAT I DO

Mahkota Kesetiaan Bungaku Terjatuh

Mahkota Kesetiaan Bungaku Terjatuh

Tiada Yang dapat mengira
Hantaman Ombak Dapat Menghanyutkan
Entah Kapan Itu Akan Terjadi

Bunga Bunga di Hati Ini Semula Mekar
Bahkan Wanginya Menyebar
Mengisahkan Duka Tiada Dua Nya

Tiba Tiba Mahkota Bunga ku Terjatuh
Tanpa ada tangan jail yang memetiknya
Dia Jatuh Dengan Taqdir Ilahi

Sebelum Mahkota nya jatuh,
Aku Begitu Mendambakannya
Kini Harapanku._
Semoga Bunga Itu Tetap Cantik,
Meski Mahkota Setianya Telah Terjatuh
Itu Kehendak ILAHI

Sebelum Mahkota nya Terjatuh
Aku Begitu Mendambakannya
Sekarangpun Aku Semakin Mendambakannya

Karena aku yakin mahkota baru akan tumbuh kembali
Menghiasi Bunga yang Ku Damba....

Serial Misteri Cintaku